Zona Corat-Coret

Inspirasi Ku


Ayah, Ibu, kalian bagai pelita ditengah gelapnya hidupku.

Aku buta tanpa kalian, buta akan pilihan yang harus ku ambil dalam jalan kehidupan ku.

Aku tuli tanpa kalian, tuli akan nasehat dari kalian yang bisa membuat aku belajar dari kesalahan.

Dan aku sakit tanpa kalian, jiwa dan raga ku sakit tanpa kasih dan sayang yang kalian berikan pada ku.

Ibu, engkau bak telaga yang tak pernah kering, yang selalu memberi kesejukan pada jiwa ku yang gersang dan tandus.

Kau ajarkan cara berkasih sayang sesama makhluk tuhan.

Kau ajarkan cara menghargai setiap berkah tuhan padaku.

Dan kau ajarkan budi pekerti padaku.

Semua itu engkau lakukan agar aku menjadi manusia yang di hargai dimana pun aku berada.

Karena engkau percaya, orang yang di hargai oleh orang lain, adalah orang yang menghargai orang-orang di sekitarnya.

Terima kasih ibu.


Ayah, kau bagaikan obor yag tak pernah padam walau terhembus angin dan tertimpa hujan sekalipuun.

Kau ajarkan cara agar tetap tegar menghadapi cobaan dalam hidup.

Kau ajarkan cara untuk mandiri agar hidup tidak berpangku pada orang lain.

Kau ajarkan bagaimana cara menjadi seorang pemimpin.

Dan kau ajarkan cara menatap kehidupan ke depan.

Semua itu engkau lakukan agar aku menjadi manusia yang berhasil di kemudian hari, manusia mandiri, manusia yang mampu memimpin dan medirikan keluarga serta mampu membimbing kearah jalan yang di ridhoi tuhan.

Terima kasih ayah.


Ayah, ibu, kungin menjadi kalian.

Ku ingin memiliki kasih sayang ibu.

Ku ingin memiliki jiwa pemimpin ayah.

Agar aku bisa menjadi manusia yang kalian inginkan.

Semua ini ku lakukan karena senyum kalian.

Karena ku ingin melihat senyum itu selalu di wajah kalian.

Ayah, ibu, kalian sumber inspirasiku.